komunikasi massa

Pengertian Komunikasi Massa


Pengertian Komunikasi Massa adalah bentuk komunikasi yang menggunakan saluran (Media) dalam menghubungkan komunikator dan komunikan secara massal, berjumlah banyak, terpencar, sangat heterogen dan menimbulkan efek tertentu. Definisi Komunikasi massa adalah suatu proses dimana media menyebarkan pesan ke publik secara luas dan pada sisi lain diartikan sebagai bentuk komunikasi yang ditujukan pada sejumblah khalayak yang tersebar, heterogen, anonim, melalui media cetak atau elektronik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat.

Pengertian komunikasi massa menurut para ahli

-       Definisi komunikasi massa yang paling sederhana dikemukakan oleh bittner ( rakhmat,2003:188 ), yakni komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah orang ( mass communication is message communicated throught a mass medium to a large number of people ). Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa komunikasi massa itu harus menggunakan media massa jadi, sekalipun komunikasu itu disampaikan kepada khalayak yang banyak, seperti rapat akbar dilapangan luas yang dihadiri oleh ribuan, bahkan puluhan ribu orang jika tidak menggunakan media massa, maka itu bukan media massa, media komunikasi massa adalah radio siaran dan televisi keduanya dikenal dengan sebagai media elektronik, sedangkan surat kabar dan majalah disebut dengan media cetak serta media film, film sebagai media massa adalah film bioskop.

-       Definisi komunikasi massa yang lebih perinci dikemukakan oleh ahli komunikasi lain yaitu gerbner, menurut gerbner “mass communication is the tehnologically and institutionally based production and distribution of thr most broadly shared continuous flow of messages in industrial societies” ( komunikasi massa adalah produksi pesan yang kontinyu serta paling luas dimiliki orang dalam masyarakat industri, dari definisi gerbner tergambar bahwa komunikasi massa itu menghasilkan suatu produk berupa pesan – pesan komunikasi. Produk tersebut disebarkan, didistribusikan kepda khalayak luas secara terus menerus dalam jarak waktu yang tetap. Misalnya harian, mungguan ataupun bulanan, proses memproduksi pesan tidak dapat dilakukan perorangan melainkan harus oleh lembaga dan membutuhkan teknologi tertentu, sehingga komuniksai massa akan banyak dilakukan oleh masyarakat industri.

-       Definisi komunikasi massa menurut meletzke berikut ini memperlihatkan sifat dan ciri komunikasi massa yang satu arah dan tidak langsung sebagai kaibat dari penggunaan media massa, juga sifat pesannya yang terbuka untuk semua orang. Dalam defini meletzke, komunikasi massa diartikan sebagai setiap bentuk komunikasi yang menyampaikan pernyataannya secara terbuka melalui media penyebaran teknis secara tidak langsung dan satu arah pada publik yang tersebar. Istilah tersebar menunjukan bahwa komunikan sebagai pihak penerima pesan tidak berada disatu tempat yang sama, tetapi tersebar diberbagai tempat

-       Definisi komunikasi massa menurut freidson dibedakan dari jenis komunikasi lainnya dengan suatu kenyataan bahwa komunikasi massa dialamatkan kepada sejumlah populasi dar berbagai kelompok, dan bukan hanya satu atau beberapa individu atau sebagian khusus populasi. Komunikasi massa juga mempunyai anggapan tersirat akan adanya alat- alat khusus untuk menyampaikan komunikasi agar komunikasi itu dapat mencapai pada saat yang sama semua orang yang mewakili berbagai lapisan masyarakat. Bagi Friedson, khalayak yang banyak dan tersebar itu dinyatakan dengan istilah sejumlah populasi, dan populasi tersebut merupakan representasi dari berbagai lapisan masyarakat. Artinya pesan tidak hanya ditujukan untuk sekelompok orang tertentu melainkan untuk semua orang. Hal ini sesungguhnya sama dengan istilah terbuka dari Meletzke, Friedson dapat menunjukan ciri- ciri komunikasi massa yang lain yaitu adanya unsur keserempakan penerimaan pesan oleh komunikan, pesan dapat mencapai pada saat yang sama kepada semua ornag yang mewakili berbagai lapisan masyarakat.

-       Defini komunikasi masssa yang dikemukakan Wright ini nampaknya merupakan defini yang lengkap, yang dapat menggambarkan karekteristik komunikasi massa secara jelas. Menurut Wright bentuk baru komuikasi dpat dibedakan dari corak – corak yang lama karena memiliki karakteristik utama sebagai berikut          : diarahkan pada khalayak yang secara relative besar, heterogen, dan anonym, pesan yang disampaikan secara terbuka, sering kali dapat mencapai kebanyakan khalayak secara serentak, bersifat sekilas : komunikator  cenderung berada atau bergerak dalam organisasi yang kompleks yang melibatkan biaya besar,. Definisi wright mengemukakan karakteristik komunikasi secara khusus, yakni anonym dan heterogen, ia juga menyebutkan pesan diterima komunikan secara serentak ( simultan ) pada waktu yang sama, serta sekilas ( khusu media elektronik, seperti radio siaran dan televise ).

-       Kompleksnya komunikasi massa dikemukakan oleh severin & tankard Jr, dalam bukunya communication theories : origins, methods an uses in the mass media yang definisinya diterjemahkan oleh effendi sebagai berikut       : “ Komunikasi massa adalah sebagai keterampilan , sebagian seni dan segala ilmu. Ia adalah keterampilan dalam pengertian bahwa ia meliputi teknik – teknik fundamental tertentu  yang dpat dipelajari seperti memfokuskan kamera televise, mengoprasikan tape recorder atau mencatat ketika berwawancara. Ia adalah seni dalam pengertian bahwa ia meliputi tantangan- tantangan kreatif seperti menulis skrip untuk program televise, mengembangkan tata letak yang estesis untuk iklan majalah atau menampilkan teras berita yang meikat bagi sebuah kisah berita, ia adalah ilmu dalam pengertian bahwa ia meliputi prinsip-prinsip tertenyu tentang bagaimana berlangsungnya komuniksi yang dapat dikembangkan dan dipergunakan untuk membuat berbagai hal menjadi lebih baik”. Definisi komunikasi massa dari saverin & Tankard begitu jelas karena disertai dengan contoh penerapannya.

-       Ahli komunikasi lainnya, joseph A. Devito merumuskan definisi komunikasi massa yang pada intinya merupakan penjelasan tentang pengertian massa serta tentang media yang digunakannya. Ia mengemukakan definisinya dalam dua item , yakni; “ pertama, komunikasi massa adalah komunikasi yang ditujukan kepada massa, kepada khalayak yang luar biasa banyaknya. Ini tidak berarti bahwa khalayak meliputi seluruh penduduk atau semua orang yang menonton televise, tetapi ini berarti  bahwa khalayak itu besar dan pada umumnya agak sukar untuk didefinisikan. Kedua,  Komunikasi massa adalah komunikasi yang disalurkan oleh pemancar – [emancar yang audio atau visual. Komunikasi massa barangkali akan lebih mudah dan lebih logis bila didefinisikan menurut bentuknya: televise, radio siaran, surat kabar, majalah dan film”.


Karakteristik Isi Pesan Media Massa
1.     Novelty (sesuatu yang baru)
                 Sesuatu yang “baru” merupakan unsur terpenting bagi suatu pesan media. Khalayak akan tertarik untuk menonton suatu program acara televisi, mendengarkan siaran radio, atau membaca surat kabar apabila isi pesannya dipandang mengungkapkan sesuatu hal yang baru atau belum diketahui. Oleh karena itu, para redaksi media berusaha keras untuk menampilkan informasi terbaru bagi khalayaknya. Namun demikian, satu hal yang perlu ditambahkan di sini bahwa pengertian “baru” mempunyai arti yang relatif. Dengan kata lain, tidak berarti bahwa berita tersebut menyangkut peristiwa yang baru terjadi. Akan tetapi “baru” disini dimaksudkan baru bagi khalayak, yakni bahwa khalayak baru pertama kalinya mengetahui adanya fakta baru.
2.     Jarak (dekat atau jauh)
                 Jarak terjadinya suatu peristiwa dengan tempat dipublikasinya peristiwa itu, mempunyai arti penting. Khalayak akan tertarik untuk mengetahui hal-hal yang berhubungan langsung dengan kehidupan dan lingkungannya. Peristiwa kebakaran di tanah Abang akan lebih menarik perhatian khalayak di Jakarta dibandingkan khalayak di Ambon. Namun demikian, ketertarikan khalayak akan pesan tidak hanya terbatas pada hal-hal yang dekat (secara fisik) dengan Pusat Pengembangan Bahan Ajar
3.    Popularitas    
                 Peliputan tentang tokoh, organisasi / kelompok, tenpat, dan waktu yang penting dan terkenal akan menarik perhatian khalayak. Suatu peampokan akan menjadi berita besar atau menarik perhatian khalayak bila terjadi di rumah seorang mentri. Di smaping itu media massa akan mengulas peristiwa pada waktu-waktu penting, seperti peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI, lebaran, natal atau tahun abru. Juga peristiwa-peristiwa di tempat terkenal lebih sering ditampilakan oleh media massa.
4.    Pertentangan (conflict)
hal-hal yang mengungkapkan pertentangan, baik dalam bentuk kekerasanataupun menyangkut pendapat dan nilai, biasanya disukai oleh khalayak. Pertandingan-pertandingan olah raga, yang di dalamnya mengandung
pertentangan disukai oleh khalayak, yakni untuk mengetahui siapa yang akan keluar sebagai pemenang. Demikian pula halnya dengan peristiwa perang, atau pemilihan umum.
5.    Komedi (humor)
Manuasi pada dasarnya tertarik dengan hal-hal yang lucu dan menyenangkan. Oleh karena itu, bentuk-bentuk penyampaian pesan yang bersifat humor (komedi) lazimnya disenangi khalayak. Unsur-unsur komedi ini antara lain mencakup ketidakwajaran, kebodohan, keadaan memalukan (embarrassment), dan sebagainya.
6.    Seks dan keindahan
Salah satu sifat manusia adalah menyenangi unsur seks dan keindahan atau kecantikan, sehingg kedua unsur tersebut bersifat universal. Karena unsur seks dan keindahan/kecantikan bersifat universal dan menarik perhatian khalayak, maka media massa seringkali menonjolkan kedua unsur tersebut.
7.    Emosi
Hal-hal yang berkaitan dan menyentuh kebutuhan dasar (basic needs) manusia, seringkali bisa menimbulkan emosi dan simpati khalayak. Menurut Abraham A. Maslow kebutuhan dasar manusia mencakup kebutuhan fisik (pangan sandang, papan), rasa aman, sosial, harga diri dan aktualisasi diri. Peristiwa-peristiwa yang menyentuh kebutuhan dasar tersebut akan menimbulkan emosi sekaligus simpati khalayak, seperti bencana kelaparan di Somalia, pembantaian di Bosnia, korban bencana alam dan sebagainya. tersebut dapat menggerakkan hati khalayak untuk bertindak lebih jauh, misalnya mengirimkan bantuan pada korban bencana alam.
8.    Nostalgia
Pengertian nostalgia di sini adalah menunjuk pada hal-hal yang mengungkapkan penghalaman masa lalu.
9.    Human interest
Setiap orang pada dasarnya ingin mengetahui segala peristiwa atau hal yang menyangkut kehidupan orang lain. Gambaran tentang kehidupan orang lain ini (cerita-cerita human interest) dapat dikemas dalam bentuk berita, feature, biografi dan berbagai bentuk acara deskriptif lainnya. Oleh karena itu, untuk menarik perhatian khalayak diperlukan keahlian wartawan dalam menggambarkan atau menuliskan unsur human interest.

Karakteristik Komunikais Media Massa

Ciri- Ciri Komunikasi Massa Melalui sejumlah pengertian komunikasi massa, kita dapat mengetahui ciri komunikasi massa. Sehubungan dengan bahasan ini, Nurudin dalam bukunya Pengantar Komunikasi Massa (2004: 19), dikemukakan ciri - ciri dari komunikasi massa yakni:


1.    Komunikator dalam Komunikasi Massa Melembaga
cirri komunikasi massa yang pertama adalah komunikatornya. Kita sudah memahami bahwa komunikasi massa itu menggunakan media massa , baik media cetak maupun elektronik. Dengan mengingat kembali pendapat wright, bahwa komuniksi massa itu melibatkan lembaga, dan komunikatornya bergerak dalam organisasi yang kompleks, mari bayangkan secara kronologis penyusunan. 
Komunikator dalam komunikasi massa bukan satu orang, tetapi kumpulan orang. Artinya, gabungan antar berbagai macam unsur dan bekerja sama satu sama lain dalam sebuah lembaga. Lembaga yang dimaksud disini menyerupai sebuah sistem. Sistem itu adalah sekelompok orang, pedoman, dan media yang melakukan suatu kegiatan mengolah, menyimpan, menuangkan ide, gagasan,simbol, lambang menjadi pesan dalam membuat keputusan untuk mencapai suatu kesepakatan dan saling pengertian satu sama lain dengan mengolah pesan itu menjadi sumber informasi.

Dengan demikian, komunikator dalam komunikasi massa setidak-tidaknya mempunyai ciri sebagai berikut:
o   kumpulan individu,
o   dalam berkomunikasi individu - individu itu terbatasi perannya dengan sistem dalam media massa,
o   pesan yang disebarkan atas nama media yang bersangkut an dan bukan atas nama pribadi unsur- unsur yang terlibat,
o   apa yang dikemukakan oleh komunikator biasanya untuk mencapai keuntungan atau mendapatkan laba secara ekonomis. 

2.    Komunikasi dalam Komunikasi Massa Bersifat Heterogen 
Komunikan dalam komunikasi massa sifatnya heterogen. Artinya, komunikan terdiri dari beragam pendidikan, umur, jenis kelamin, status sosial ekonomi, jabatan yang beragam, dan memiliki agama atau kepercayaan yang berbeda pula.

Herbert Blumer pernah memberikan ciri tentang karakteristik audience (komunikan) sebagai berikut:
·   Audience dalam komunikasi massa sangatlah heterogen. Artinya, ia mempunyai heterogenitas komposisi atau susunan. Jika ditinjau dari asalnya, mereka berasal dari berbagai kelompok dalam masyarakat.
·   Berisi individu - individu yang tidak mengenal satu sama lain. Disamping itu, antar individu itu tidak berinteraksi langsung satu sama lain.
·   Mereka tidak mempunyai kepemimpinan atau organisasi fo
3.    Pesannya Bersifat Umum. 
komunikais massa itu bersifat terbuka, artinya komuniksi massa itu ditujukan untuk semua orang dan tidak ditujukan untuk sekelompok orang tertentu. Oleh karenanya pesan komuniksi massa bersifat umum. Pesan komuniksi massa dapat berupa fakta, peristiwa, atau opini. Namun tidak semua fakta dan peristiwa yang terjadi disekeliling kita dapat dimuat dalam media massa . pesan komunikasi massa yang dikemas dalam bentuk apa pun harus memenuhi criteria penting atau menarik, atau penting sekaligus menarik, bagi sebagian besar komunikasn. Dengan demikian pesan yang penting dan menarik itu mempunyai ukuran tersendiri, yakni bagi sebagian besar komunikan. 
4.    Komunikasinya Berlangsung Satu Arah 
selain ada cirri yang merupakan keunggulan komuniksi massa dibandingkan dengan komunikasi lainnya, ada juga cirri komunikasi massa yang meruakan kelemahannya. Secara singkat, komunikasi massa itu adalah komunikasi dengan menggunakan atau melalui media massa. Karena melalui media massa maka komunikator dan komunikannya tidak dapat melakukan kontak langsung. Komunikator aktif menyampaikan pesan, komunikan pun aktif menerima pesan, namun dianta keduanya tidak dapat melakukan dialog sebagaimana halnya terjadi dalam komunikasi antarpersonal.
5.    Komunikasi Massa Menimbulkan Keserempakan 
kelebihan komunikasi massa dobandingkan dengan komunikasi lainnya adalah jumlah sasaran khlayak atau komunikan yang dicapainya relative banyak dan tidak terbatas. Bahkan lebih dari itu komunikan yang banyak tersebut secara serempak pada waktu yang bersamaan memperoleh pesan yang sama pula.                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   
6.    Komunikasi mengutamakan isi ketimbang hubungan
 setiap komunikasi melibatkan unsur isi dan unsur hubungan sekaligus. Pada komunikasi antara personal, unsur hubungan sangat penting. Sebaliknya pada komunikasi massa yang penting adalah unsur isi.
7.    Simulasi alat indra “ Terbatas “
 cirri komunikasi massa yang lainnya dapat dianggap salah satu kelemahannya, adalah stimulasi alat indra terbatas. Pada komunikasi antarpersonal yang bersifa tatap muka, maka seluruh alat indra pelaku komunikasi, komunikator dan konukan, dapat digunakan secara maksimal. Kedua belah pihak dapat melihat, mendengar secara langsun, bahkan mungkin merasa. Dalam  komunikasi massa,, pada surat kabar dan majalah, pembaca hanya melihat. Pada radio siaran dan rekaman auditif, khalayak hanya mendengar sedangkan media televisi dan film, kita menggunakan indra penglihatan dan pendengaran.
8.    Umpan Balik tertunda ( Delayed )
Komponen umpan balik atau lebih popular dengan sebutan feedback merupakan factor penting dalam bentuk komunikasi apapun. Efektivitas komunikasi sering kali dapat dilihat dari feedback yang disampaikan oleh komunikan. Umpan balik sebagai respons mempunyai volume yang tidak terbatas pada komunikasi antarpersonal.

FUNGSI KOMUNIKASI MASSA
Komunikasi massa adalah salah satu aktivitas sosial yang berfungsi di masyarakat. Robert K.Merton mengemukakan bahwa fungsi aktivitas sosial memiliki dua aspek, yaitu fungsi nyata (manifest function) adalah fungsi nyata yang diinginkan, kedua fungsi tidak nyata atau tersembunyi (latent function), yaitu fungsi tidak diinginkan. Sehingga pada dasarnya setiap fungsi sosial dalam masyarakat itu memiliki efek fungsional dan disfungsional.
Selain manifest function dan latent function, setiap aktivitas sosial juga berfungsi melahirkan (beiring function) fungsi-fungsi sosial lain, bahwa manusia memiliki kemampuan beradaptasi yang sangat sempurna. Sehingga setiap fungsi sosial yang dianggap membahayakan dirinya, maka ia akan mengubah fungsi-fungsi sosial yang ada. Contohnya pemberantasan korupsi yang dilakukan oleh pemerintah, disatu sisi adalah untuk membersihkan masyarakat dari praktik korupsi, namun di sisi lain tindakan pemberantasan korupsi yang tidak diikuti dengan perbaikan sistem justru akan menimbulkan ketakutan bagi aparatur pemerintah secara luas tentang masa depan mereka karena merasa tindakannya selalu diawasi, ditakuti dan ditindak. Tak adanya perbaikan sistem yang baik dan ketakutan justru akan melahirkan (beiring) model-model korupsi baru yang lebih canggih. Dengan demikian, aktivitas sosial lama itu ketika mendapat tekanan sosial, kemudian mengalami metamorfosa dan kemudian melahirkan aktivitas sosial.
Begitu pula dengan fungsi komunikasi media massa, sebagai aktivitas sosial masyarakat, komunikasi media massa juga mengalami hal yang serupa. Seperti pemberitaan bahaya Tsunami terhadap kehidupan masyarakat pantai. Di satu sisi pemberitaan tersebut adalah informasi mengenai bagaimana masyarakat pantai dapat menghindari bahaya Tsunami ketika bencana itu datang, tapi pemberitaan itu juga sekaligus menciptakan ketakutan dan kecemasan yang amat sangat bagi masyarakat yang hidup di pesisir pantai. Bahkan pemberitaan itu juga berdampak buruk bagi orang-orang pegunungan yang akan merencanakan pindah tempat tinggal ke daerah pesisir.
1.        Fungsi pengawasan
Media massa merupakan sebuah medium di mana dapat digunakan untuk pengawasan terhadap aktivitas masyarakat pada umumnya. Fungsi pengawasan ini bisa berupa peringatan dan kontrol sosial maupun kegiatan persuasif. Pengawasan dan kontrol sosial dapat dilakukan untuk aktivitas preventif untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Seperti, pemberitaan bahaya narkoba bagi kehidupan manusia yang dilakukan melalui media massa dan ditujukan kepada masyarakat, maka fungsinya untuk kegiatan preventif agar masyarakat tidak terjerumus dalam pengaruh narkoba. Sedangkan fungsi persuasif sebagai upaya memberi reward dan punishment kepada masyarakat sesuai dengan apa yang dilakukannya. Medai massa dapat memberi reward kepada masyarakat yang bermanfaat dan fungsional bagi anggota masyarakat lainnya, namun sebagainya akan memberikan punishment apabila aktivitasnya tidak bermanfaat bahkan merugikan fungsi-fungsi sosial lainnya di masyarakat.
2.    Fungsi social learning
Fungsi utama dari komunikasi massa melalui media massa adalah melakukan guiding dan pendidikan sosial kepada seluruh masyarakat. Media massa bertugas untuk memberikan pencerahan-pencerahan kepada masyarakat di mana komunikasi massa itu berlangsung. Komunikasi massa itu dimaksukan agar proses pencerahan itu berlangsung efektif dan efisien dan menyebar secara bersamaan di masyarakat secara luas. Fungsi komunikasi massa ini merupakan sebuah andil yang dilakukan untuk menutupi kelemahan fungsi-fungsi paedogogi yang dilaksanakan melalui komunikasi tatap muka, di mana karena sifatnya, maka fungsi paedogogi hanya dapat berlangsung secara eksklusif antara individu tertentu saja
.
3.    Fungsi penyampaian informasi
Komunikasi massa yang mengandalkan media massa, emiliki fungsi utama, yaitu menjadi proses penyampaian informai kepada masyarakat luas. Komunikasi massa memungkinkan informasi dari institusi publik tersampaikan kepada masyarakat secara luas dalam waktu cepat sehingga fungsi informasi tercapai dalam waktu cepat dan singkat.

4.    Fungsi transformasi budaya
Fungsi informatif adalah fungsi-fungsi yang bersifat statis, namun fungsi-fungsi lain yang lebih dinamis adalah fungsi transformasi budaya. Komunikasi massa sebagaimana difat-sifat budaya massa, maka yang terpentin adalah komunikasi massa menjadi proses transormai budaya yang dilakukan bersama-sama oleh semua komponen komunikasi massa, terutama yang dilakukan oleh media massa.

Fungsi transformasi budaya ini menjadi sangat penting dan terkait dengan fungsi-fungsi lainnya terutama fungsi social learning, akan tetapi fungsi transformasi budaya lebih kepada tugasnya yang besar sebagai bagian dari bidaya global. Sebagaimana diketahui bahwa perubahan-perubahan budaya yang disebabkan karena perkembangan telematika menjadi perhatian utama semua masyarakat di dunia, karena selain dapat dimanfaatkan untuk pendidikan juga dapat dipergunakan untuk fungsi-fungsi lainnya, seperti politik, perdagangan, agama, hukum, militer, dan sebagainya. Jadi, tidak dapat dihindari bahwa komunikasi massa memainkan peran penting dalam proses ini di mana hampir semua perkembangan telematika mengikut-sertakan proses-proses komunikasi massa terutama dalam proses transformasi budaya.

5.    Hiburan
Fungsi lain dari komunikasi adalah hiburan, bahwa seirama dengan fungsi-fungsi lain, komunikasi massa juga digunakan sebagai medium hiburan, terutama karena komuniasi massa menggunakan media massa, adi fungsi-fungsi hiburan yang ada pada media massa juga merupakan bagian dari fungsi komunikasi massa.

Transformasi budaya yang dilaksanakan oleh komunikasi massa mengikut-sertakan fungsi hiburan ini sebagai bagian penting dalam fungsi komunikasi massa. Hiburan tidak terlepas dari fungsi media massa itu sendiri dan juga tidak terlepas dari tujuan transformasi budaya. Dengan demikian, maka fungsi hiburan dari komunikasi massa saling mendukung fungsi-fungsi lainnya dalam proses komunikasi massa.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tradisi Fenomenologis dalam Teori Komunikasi

TEORI INTERPRETIF