Hujan, Titip Rinduku

Hujan, turunlah sederas-derasnya
Sebab terlalu lama bumi merindumu

Matahari dan bulan
Menangislah sejadi-jadinya
Sebab trlalu lama bumi sakit
Krn tak kau prhatikan

Dan bila airmatamu bnar-bnar tumpah
Biarkan bumi tahu
Bahwa kau tak prnah meninggalkannya
Sebab meski kmu di atas dan ia di bawah
Kau tak pernah merasa jauh darinya
Airmatamu adalah bukti
Bahwa kau ingin selalu membuat luka hatinya sejuk
Meski hatimu sndiri terkuras sedih

Tahulah kau hai bumi, bulan dan matahari
Jarak tak membuatmu jauh
Krn kamu memiiki rindu yang sama
Dan kamu tak pernah saling meninggalkan
Sebab semesta mahaluas ini hanyalah satu

Saling merindulah bulan, matahari dan bumi
Dan bila perlu kirimkan bnyak pesan lewat air matamu yg kini tumpah ke bumi
Supaya bumi tahu bahwa airmata hanya pesan ttg cinta
Airmatamu adlh cintamu yg telah terkuras habis
Krn tak sanggup terus merindu***

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tradisi Fenomenologis dalam Teori Komunikasi

TEORI INTERPRETIF